Sabtu, 04 Desember 2010

CAHAYA ITU MENGAMBIL CAHAYA REDUP DARI HATIKU

Cahaya itu cahaya apa ? mengapa ia menarik sebuah cahaya padat redup dari tubuhku ?

Cerita ini bukan fiksi sobat, cerita ini benar adanya, cerita ini adalah kisah dimana puncak keimanan tertinggi yang pernah aku gapai. ini sebuah kisah pribadi yang kututup sangat rapat, kisah perjalan ruhaniah yang sulit aku mengerti apa maknanya.

(tapi jika ada tulisan yang tinggal hurufnya, atau yang susah di mengerti maklumin saja xa)

aku seorang yang biasa, kehidupan ku biasa saja, tingkat pengetahuan agama ku juga sangat biasa saja, begitu juga halnya dengan keimanan ku, sunguh sangat biasa saja. (semua serba biasa he he he ) ok seriussssss

kisah ini merupakan kisah pribadi ku, memang pernah kuceritakan kepada beberapa olrang namun hal yang ku alami itu bukanlah suatu hal yang menarik bagi mereka, padahal aku bercerita untuk  mendapat masukkkan tentang apa yang terjadi pada diriku.

kisah ini kualami saat aku kelas 2 SMK ,tepat nya pada bulan suci ramadhan pada tahun itu, sholat tarawih ku tidak begitu kuat, banyak malam-malam yang ku lalui dengan duduk di dalam kamar sambil mencorat coret kertas gambar, namun shollat 5 waktu dan ibadah puasa sungguh ku jalani dengan semangat tinggi

Pada awal Rammadhan aku sangat jarang berzikir, hal itu baru mulai ku lakukan saat pertengahan ramadhan, jujur ramadhan saat itu merupakan ramadhan yang tersukses yang pernah ku jalani. Aku sangat jarang keluar untuk bermain, di rumah aku juga tidak melalaikan diri dengan tidur, aku hanya duduk-duduk saja, terkadang aku mengerjakan tugas menggambar yang harus dikumpul setelah Ramadhan nanti.

Ramadhan kali itu hampir setiap hari aku berusaha keras untuk shollat berjamaah, ada yang lain ku rasakan pada ibadah shollat ku di bulan ramadhan kala itu, aku sangat khusu', setiap ayat dalam shollat, ku lepaskan dengan keiklasan dari hati, ku titipkan sejumlah keyakinan ku kepadaNya, bahkan satu ayat yang keluar dari mulut ku membuat hati ini seperti merasa digrogoti oleh sesuatu yang tidak bisa ku ungkapkan.

Ada rasa lain dimana aku mersa sangat ringan, fikiran ku sangat stabil hampir tidak ada hal yang membebani hati dan fikiran ku, tugas yang kurasa sususah menjadi sangat gampang, sungguh tak ada beban dalam hati, tak ada kegundahan dan keresahan semuanya sangat ringan.

Hari kamis (minggu terakhir ramadhan) merupakan hari yang bersejarah bagiku pada ramadhan saaat itu, entah kenapa pada hari itu aku sengaja duduk diruang tamu khusus untuk menunggu azan zhuhur.

Dalam menunggu aku hanya diam dan lalai dengan pemandangan hiruk pikuk di jalan (maklum rumah ku ditepi jalan raya, jadi bisa lihat langsung dari jendela orang berlalu lalang)

Setelah lama menunggu, akhirnya dengungan azan itu berkumandang, aku bergegas dengan sangat antusias, saat uzu' aku sudah terbayang akan tugas ku yang belum siap ku kerjakan, namun hati ku berkata " hai apa yang di fikirkan kau akan segera shollat tugas mu itu masalah yang kecil dimata Allah" aku merasa kembali menjadi ringan, sebuah bisikan yang ku ciptakan sendiri, membuat aku melupakan semua kesusahan itu.

Didalam masjid aku solat sunat 2 rakaa'at, lalu menunggu khamat dari mu'azim, disinilah perasaan itu muncul, shollat yang ku lakukan kali ini merupakan solat yang luar biasa, aku mersa ini adalah yang sebenarnya shollat, hampir tak ada satupun masalah dunia tergambar dalam fikiran ku , pusat kesadaran ku seolah menjadi satu titik, aku merasa sangat kusu' (sungguh tak bisa dilukiskan) mungkin ini adalah shollat terbaik yang pernah aku alami dan aku lakukan, setelah shollat pun keanehan itu kian terasa aku ibarat orang yang hidup dengan kekayaan "dunia ini milik ku" , sebuah rasa percaya diri muncul, sangat luar biasa, hati ini tanpa sadar hanya melafatkan zikir.

sungguh aku terbawa, hati ini terus memiliki kadar ha kul yakin yang amat tinggi,

jika dilihat dari penampilan memang aku tidak mengunakan pakaian muslim (koko) yang ku alami bukanlah perubahan penampilan namun sungguh perubahan iman, aku sangat rindu akan zikir dan semua ter ucap dalam hati

setelah selesai solat aku memutuskan untuk tidur siang, inilah puncak nya dimana saat tidur aku terus berzikir dalam hati, itu ku lakukan sungguh karena aku merasa ringan dengan zikir-zikir itu, aku hanya mengucapkan lafat Allah,,,, Allah terus menerus , aku yakin saat aku mengucapkan lafat Allah dalam hati kondisi ku masih dalam keadaan sadar, namun tetap dalam keadaan mata tertutup,

aku yakin saat itu aku belum larut dalam tidur, tiba-tiba aku terbawa dalam sebuah lubang bulat (seperti gua) , di mana dindingnya berbentuk kasar bergelombang, namun gua ini ber ujut seperti lorong , aku sadar bahwa akau masih terus dalam zikir ku,

makin teratur zikir kulafatkan makin cepat aku menelusuri lorong itu, membelok kekiri dan kekanan, terus ku telusuri dengan sangat cepat, sehingga aku tidak sempat memperhatiakan segala sesuatu yang aku lewati, lama ku telusuri dan aku masih tetap dalam zikir ku,

aku sangat ingin tau dimana akhir lorong ini, tiba-tiba aku makin tersedot dan terbawa lebih cepat, dari kejauhan aku melihat sebuah titik putih ,,, aku ingin segera sampai ke pada titik yang aku lihat itu, namun meskipun tubuh ku bergerak cepat rasanya titik itu masih teramat jauh,
aku terus berzikir, naluri tubuh kasarku bereaksi aku menggengam sprei dengan sangat erat, ingin aku membuka mata dan mengakhiri semua ini namun zikirku meng hapus keinginan ku itu, hingga ahirnya aku tiba pada titik putih itu kulihat ia semakin membesar dan terang, ia berubah menjadi sebuah cahaya yang sangat menyilaukan.
seluruh tubuhku tersiram cahaya itu, bukan hanya ruhaniah ku yang mersakan tekanan dari cahaya itu, raga luar ku juga merasakan sebuah siraman cahaya itu

 selanjut nya aku merasa tubuh ku seperti tertarik, aku melihat ada sinar putih namun sedikit redup keluar dengan cepat menuju ke pusat cahaya yang menyinari tubuhku. saat itu aku sadar bahwa aku sudah tidak dalam zikir ku lagi

perlahan lahan ku buka mataku, aku   lanjutkan zikir ku

aku sangat bingung

Cahaya itu cahaya apa ? mengapa ia menarik sebuah cahaya agak redup dari tubuhku ?

setelah kejadian itu aku mengalami sesuatu hal yang bagi sebahagian orang muskil untuk dipercaya, namun bagiku itu tidak masalah karena aku juga sangat tidak nyaman dengan apa yang terjadi pada ku. jika bisa di hilangkan aku ingin sekali meng hilang kannya.

Di tulis Oleh
Mr.Amar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar